UM Lantik Pengurus DPM, BEM, dan UKM Masa Abdi 2022

UM Lantik Pengurus DPM, BEM, dan UKM Masa Abdi 2022
UM Lantik Pengurus DPM, BEM, dan UKM Masa Abdi 2022

BERITA DPM UMUniversitas Negeri Malang (UM) secara resmi lantik para pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada Jum`at (28/01).

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring sambil main test1 4d di Aula Graha Rektorat Lantai 9 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat dan hanya dihadiri oleh Wakil Rektor III, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Koordinator Bagian Kemahasiswaan, Pimpinan Bidang Kemahasiswaan Fakultas, Para Pembina dan Pendamping DPM, BEM, dan UKM, serta Para Pengurus DPM, BEM, dan UKM baru yang akan mengemban amanah selama satu tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Dr. Mu`arifin, M.Pd., Wakil Rektor III yang menaungi bidang kemahasiswaan dan alumni menyampaikan bahwa tugas para fungsionaris ormawa tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun sebelumnya, karena status UM yang sudah berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

“Saya Wakil Rektor III UM dengan ini melantik pengurus DPM, BEM, dan UKM. Semoga Tuhan selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya selama saudara menjalankan tugas selama satu periode ini,” terang Muarifin.

Ia menjelaskan bahwa pengurus DPM, BEM, dan UKM bahwa harus memahami karakteristik dari PTN-BH itu sangat berbeda dengan PTN BLU (Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum) yang berhubungan dengan luaran dari kegiatan yang kalian lakukan.

“Kalau dulu ditekankan pada banyaknya serapan anggaran pada setiap kegiatan, kalau sekarang lebih ditekankan pada luaran dan nilai kebermanfaatan apa yang kalian berikan dari kegiatan tersebut dengan anggaran yang minimal. Intinya akan banyak latihan kemandirian dalam melaksanakan susatu kegiatan,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada kalian semua yang telah terpilih menjadi pengurus ormawa, karena kalian menjadi orang yang pertama dan mengukir sejarah game test1 menjadi pengurus ormawa dengan status UM menjadi PTN-BH. Harus ada perubahan mindset, legasi yang ditinggalkan kakak-kakak saudara harus kalian tingkatkan tapi harus pintar memilah dan memilih,” terangnya.

“Mari bersyukur kepada Allah karena diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengembann amanah, semoga sukses dan barokah, serta selalu diberi kesehatan. Silahkan ajukan semua kegiatan kalian tapi harus ingat dengan rambu-rambu, karena setiap rupiah yang dikeluarkan akan dipertanyakan kebermanfaatan. Ada 3 indikator penanda bahwa PTN ini berkualitas, mereka adalah pemeringkatan nasional, memenuhi IKU (Indikator Kinerja Utama), dan akreditasi,” jelas Wakil Rektor III UM.

Rangkaian acara pelantikan tetap dengan protokol kesehatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-qur`an, pembacaan janji pengurus DPM, BEM, dan UKM, pembacaan Surat Keputusan (SK), dan penandatanganan SK, serta diakhiri dengan foto bersama.

Sumber: Humas UM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.